Chairman dan Founder Mayapada Group, Dato’ Sri Prof DR Tahir MBA, memberi beasiswa Rp 1 miliar kepada Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang. Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama pemberian beasiswa kepada UIGM dilakukan di Jakarta, Kamis (10/1).
Panandatanganan MoU tersebut dilakukan Dato’ Sri Prof DR Tahir MBA dengan Rektor UIGM Dr H Djamaah Sopah MSc Ed, disaksikan Pendiri dan Pembina Yayasan Indo Global Mandiri (IGM) Marzuki Alie. Beasiswa akan diserahkan secara bertahap selama satu tahun. “Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa UIGM yang berprestasi, Diharapkan beasiswa ini benar-benar dapat menunjang dan membantu pendidikan yang sedang dijalani para mahasiswa. Ini merupakan komitmen kami membantu dunia pendidikan nasional,” ujar Dato’ Sri Prof DR Tahir MBA.
Dia berharap, beasiswa yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi yang menerimanya, dan merupakan wujud kepedulian pihaknya dalam meningkatkan kualitas di bidang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Pihaknya juga telah memberi beasiswa kepada mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta.
Sementara itu, Pembina Yayasan IGM Marzuki Alie yang juga Ketua DPR RI mengatakan, pihaknya menyambut baik dan berterima kasih atas beasiswa yang diberikan Dato’ Sri Prof DR Tahir MBA kepada UIGM. Beasiswa ini, katanya, sangat membantu mahasiswa yang kurang mampu tapi serius ingin belajar dan menyelesaikan kuliah dengan sebaik mungkin.
Putra Putri Pepabri
Sebelumnya, Dato’ Sri Prof DR Tahir MBA memberikan beasiswa sebesar Rp 2 miliar kepada putra putri anggota Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) yang berprestasi, sehingga dapat membantu mereka meraih tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Pria yang lahir di Surabaya pada 26 Maret 1952 ini, tahun 2009 mendapat penghargaan sebagai pembina olahraga terbaik dari Menteri Pemuda dan Olahraga.
Saat ini, Dato’ Sri Prof DR Tahir MBA menjabat Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, anggota Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, anggota Dewan Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), serta Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERMIT).