Filantropis dan pendiri Microsoft Bill Gates akan berkerjasama dengan Tahir Foundation beserta konglomerat Indonesia lainnya pada program kesehatan yang berkelanjutan khusus, seorang menteri senior mengatakan Rabu.
“Pemerintah menghargai inisiatif dan meyakini bahwa Yasaysan Gates dan yayasan Tahir akan menjalankan program ini secara transparan dan dengan akuntabilitas,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan dalam konferensi pers.
Agung mengatakan kerjasama ini akan membentuk Dana Kesehatan Indonesia, yang merupakan sarana amal bagi para pebisnis dan para dermawan menyumbang di Indonesia.
Pihak Kementrian mengungkapkan bahwa Gates dijadwalkan untuk mengunjungi Jakarta, Indonesia, pada tanggal 5 April 2014, untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dr. Tahir, pendiri Tahir Foundation, beserta delapan orang konglomerat lainnya.
Selama berada di Jakarta, Bill Gates juga akan mengunjungi Pusat Pelayanan Kesehatan masyarakat (Pukesmas) dan bertemu dengan para pebisnis, pejabat pemerintah dan pimpinan media.
Menurut Agung, Bill Gates dan Dr. Tahir sebelumnya telah menjalin bekerjasama tahun lalu; Yaitu dalam upaya bersama-sumbangan yang disebut Global Fund untuk memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria, yang mengangkat US $ 207 juta. Kedua yayasan telah menyumbangkan $ 103.500.000.
“Sebanyak 75 persen dari sumbangan gabungan ini telah digunakan untuk mengobati malaria, TBC, HIV-AIDS dan Program keluarga berencana di Indonesia,” katanya.
Agung menambahkan bahwa Global Fund yang didirikan untuk memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria dipelopori oleh tokoh-tokoh terkemuka PBB, termasuk Kofi Annan.
Menurut data statistik dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 50 persen penduduk Indonesia tinggal di daerah endemis malaria. Data yang sama juga menunjukan bahwa terdapat 30 juta kasus malaria setiap tahun dan menyebabkan 30.000 meninggal setiap tahunnya.
Dr. Tahir, yang juga ketua dan CEO dari Mayapada Group, mengatakan bahwa ia tidak bisa mengungkapkan nama-nama delapan konglomerat Indonesia, tetapi dapat memastikan bahwa mereka berkomitmen untuk program ini.
“Kalangan bisnis setuju untuk menyumbangkan total $80 juta untuk program ini,” katanya..
Dia mengatakan bahwa inisiatif ini sekaligus untuk mempromosikan filantropi, terutama untuk pelayanan kesehatan, seperti di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Tahir juga mencontoh dari Warren Buffet, orang terkaya di Amerika Serikat, yang telah menyumbangkan 90 persen kekayaannya untuk Gates Foundation.
Menurutnya Indonesia akan menjadi contoh negara pertama di Asia yang memiliki kerjasama dibidang filantropi dengan sukses. (GDA).
http://www.thejakartapost.com/news/2014/04/03/bill-gates-donate-indonesian-health-care.html